Masih ingat kasus Sritex, Dan juga mungkin banyak pabrik lainnya? Ya Kasus PHK. Tapi sejujurnya Kita juga tahu, ada solusi untuk Indonesia tetap bisa maju industri nya, mengejar China, ya menggunakan Dark Factory.
China sendiri telah mengadopsi konsep dark factory secara cepat sejak 2010-an. Fenomena ini didorong oleh: Kenaikan biaya tenaga kerja, dorongan untuk meningkatkan produktivitas, Ketergantungan pada AI, Pandemi COVID-19, Kebijakan industri strategis. Jadi ada beberapa hal yang mirip dengan kondisi Indonesia.
Konsep dark factory sebenarnya sudah ada sejak 1980-an di Jepang, tetapi China mengadopsi dan menerapkannya dengan cepat.
Dark factory merupakan puncak integrasi AI dan robot untuk mencapai efisiensi maksimal. Pabrik-pabrik ini bisa beroperasi nonstop 24/7, sehingga meningkatkan produktivitas dan efisiensi secara drastis.
Sehingga yang menjadi pertanyaan besar Kita, kemana sumber daya manusia Kita ? Ini juga pertanyaan besar yang terjadi di jepang Dan China. Oleh karena itu, mereka mengejar fokus kemampuan SDM untuk tidak menjadi buruh pabrik, tapi memiliki kemampuan yang lebih.
Kami mulai membahasnya sejak tahun lalu dengan pendekatan Factory Smart Monitoring, Dan ini kembali kami bahas dalam kegiatan online workshop di EventCerdas 521TALENTA “Digital Transformation OT : Smart Monitoring with PRTG”
Ikuti ulang kembali di bawah ini.
Kami akan terus mengedukasi kesiapan Indonesia terkait Dark Factory dalam beberapa minggu ke depan, saya nantikan rekan2 hadir dalam kegiatan bersama kami.
akses ke www.eventcerdas.com atau www.521talenta.com